Polemik Soal Ujian, Kadisdikpora Solok : Ada Kelalaian Pada Proses Pengeditan

Polemik Soal Ujian, Kadisdikpora Solok : Ada Kelalaian Pada Proses Pengeditan




Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Solok, Zulkisar menegaskan, naskah awal soal ujian semester I Pendidikan Agama Islam kelas IV SD di Kecamatan Junjung Sirih Solok tidak sama dengan yang diberikan pada siswa.

"Barangkali ini kelalaian dari yang melakukan pengeditan, keterbatasan ilmu orang yang mengedit," 

sebut Kadisdikpora Kabupaten Solok, Zulkisar saat menjawab Klikpositif di Arosuka, Kamis 12 Desember 2019.

Baca juga :

    Baca Juga

        Dewan Kesenian Solok Keluhkan Minimnya Perhatian Pemda
        Pilkada 2020, Wawako Solok Imbau Semua Pihak Aktif Berpartisipasi
        Difasilitasi Dinsos, Tagana Kota Solok Akhirnya Miliki Mako
        Unair Temukan Alat Deteksi Virus Corona, Hasilnya dalam Hitungan Jam
        BKN: Lulus "Passing Grade" SKD, Pelamar CPNS Belum Tentu Lolos Melaju ke SKB

MUI Dalami Soal Ujian di Solok yang Dinilai Lecehkan Nabi Muhammad


Soal Ujian SD di Junjung Sirih Solok Dinilai Lecehkan Nabi Muhammad SAW, Ini Penjelasan Disdik

Diketahui, dalam naskah awal yang diajukan, butir soal nomor 13 tersebut dituliskan "Sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Sebaiknya meneladani sikapnya. Sebagai pelajar yang tidak patut kita contoh dari pernyataan dibawah adalah..."

Pilihan jawaban yang diberikan, A. Malas belajar, B. Mengerjakan tugas sekolah, C. Menjaga nama baik guru dan sekolah, D. Menjaga nama baik orang tua.

Namun setelah dilakukan pengeditan oleh tim editor, naskah pertanyaan butir soal nomor 13 dirubah 

menjadi "Di bawah ini yang merupakan sikap Nabi Muhammad yang tidak patut kita teladani adalah...". Pilihan jawabannya tetap sama.

Perubahan redaksi soal tersebut menyebabkan bergesernya makna pertanyaan, seolah-olah, pilihan jawaban soal mencerminkan sikap dan perilaku yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW.

"Kalau naskah awal yang diajukan itu soalnya tidak salah, walaupun tidak ada kaitan antar kalimat pertanyaan, tapi setelah dirubah pertanyaannya menjadi bermasalah, makanya kemarin saya menyorot tim editor, apa kerjanya," pungkas Zulkisar.

Dikatakannya, dari pengakuan pihak-pihak yang melakukan proses editing atau revisi soal, memang tidak ada unsur kesengajaan dalam terjadinya perubahan soal yang mengundang polemik di tengah masyarakat tersebut.

Sumber :
https://www.belajarbahasainggrisku.id/