Unsur Tanaman Buah Naga

Unsur Tanaman Buah Naga

  • Akar

Lahan.Co.ID - Akar buah naga tidak memiliki akar tunggal, tanaman ini hanya memiliki akar serabut yang tumbuh dan berkembang secara mendatar (horizontal) didalam tanah pada kedalaman sekitar 30 – 40 cm atau lebih. Selain itu, tanaman buah naga juga memiliki akar gantung yang tumbuh pada bagian atas.

Akar serabutnya berfungsi menyerap unsur-unsur hara dari dalam tanah. Sedangkan akar gantungnya berfungsi sebagai penopang berdirinya tanaman pada panjatannya dan berfungsi sebagai penyerapan air dan mineral dari tanaman/tiang yang dipanjatnya.

  • Batang
Batang buah naga berbentuk segitiga, memiliki duri-duri pendek (tidak mencolok) tidak terlalu tajam pada setiap ruas batang (tumbuh disepanjang batang dibagian punggung sirip di sudut batang). Seluruh batangnya menjulur panjang seperti naga. Duri-durinya berwarna hitam.

Karena durinya sangat pendek, tidak mencolok, dan tidak tajam, maka tanaman ini sering disebut sebagai ‘kaktus tidak berduri’. Dibagian duri tersebut sebagai tampat munculnya atau tumbuhnya buah dan bunga. Batang tanaman buah naga berwarna hijau dan bersifat lunak. Batang tanaman juga berfungsi sebagai daun.

  • Bunga
Bunga buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga bagian luar berwarna krem dan mahkota bunga bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna krem bercampur putih. Bunga memiliki sepasang benangsari yang berwarna kuning. Bunga buah naga termasuk bunga hermaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari dan putik.

Bunga muncul disepanjang batang dibagian punggung sirip yang berduri. Sehingga dengan demikian, pada satu ruas batang tumbuh bunga yang berjumlah banyak dan tangkai bunga yang sangat pendek. Bunga buah akan mekar jika kuncup bunga panjang sudah mencapai sekitar 30 cm dan mekarnya mulai senja hari.

Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem akan mekar terlebih dahulu pada malam hari sekitar jam 21.00, kemudian disusul mekarnya mahkota bunga bagian dalam yang berwarna putih bersih dengan benang sari yang berwarna kuning.

Selanjutnya bunga akan mekar penuh pada tengah malam dan akan mengeluarkan aroma yang sangat harum. Aroma yang sangat harum ini akan menyebar ke seluruh penjuru terbawa angin malam untuk menarik kelelawar agar kelelawar tersebut membantu menyerbuki bunga tersebut.

  • Buah
Buah buah naga berbentuk bulat panjang dan biasanya terletak mendekati ujung cabang atau batang. Pada cabang atau batang biasanya tumbuh lebih dari satu dan kadang berdekatan. Kulit buah tebal sekitar 1 – 2 cm dan pada permukaan buah terdapat sirip atau jumbai berukuran sekitar 2 cm. Buah seperti berri dan berbentuk bulat lonjong dengan sari salut pada kulit buah berbentuk seperti ‘sisik naga’.

Kulit mudah dikupas serta mengeluarkan cairan yang warnanya melekat pada tangan. Isinya (daging buah) berwarna putih atau merah, berair, dan rasanya sedikit manis, manis, atau manis sedikit masam. Biasanya berat buah antara 250 – 600 gram bergantung pada jenis dan juga tahap pemeliharaan tanaman. Presentase (%) gula dalam buah antara 17 – 21 % bagi buah yang masak.

  • Biji
Biji buah naga berbentuk bulat berukuran kecil dan tipis tetapi sangat keras. Biji dapat digunakan untuk perbanyakan generatif, tetapi cara ini jarang dilakukan karena memerlukan waktu yang lama untuk berproduksi. Biasanya pembiakan dengan biji dilakukan oleh para peneliti untuk memunculkan varietas baru. Biji berwarna hitam dan halus. Endosperma sedikit atau bahkan tidak ada.