Metode Ilmiah Biologi Langkah Langkah dan Urutannya

Metode Ilmiah Biologi

Hai sobat semua, kali ini saya selaku admin dari blog ini ingin berbagi sebuah materi yang pastinya cukup penting sekali bagi kalian para pelajar. Materi yang akan saya bagikan yaitu Metode Ilmiah.

Nah kita nanti akan belajar mengenai apa saja sih langkah langkah metode ilmiah, dan seperti apa urutan metode ilmiah tersebut. Ini penting sekali bagi kalian para pelajar yang sedang ingin membuat sebuah penelitian mengenai suatu hal yang berkaitan dengan hal ilmiah.

Metode Ilmiah Biologi lah yang akan saya bagikan nanti kepada sobat semua. Semua pastinya sudah pernah yang namanya melakukan suatu penelitian. Nah ada beberapa hal penting yang perlu sobat perhatikan nih. Apa saja urutan metode ilmiah tersebut, silahkan disimak sobat.


Langkah-Langkah Metode Ilmiah Biologi


Seperti yang saya jelaskan tadi, kita akan membahas mengenai langkah-langkah metode ilmiah yang urut dan benar. Berikut ini urutan metode ilmiah yang perlu sobat semua pahami.


1. Melakukan Observasi


Observasi adalah pengamatan lingkungan sekitar untuk menentukan objek yang paling tepat untuk penelitian. Menurut pelaksanaannya observasi dapat dibedakan menjadi 2 buah bentuk sebagai berikut.

Observasi partisipasi (pengamatan terlibat) yaitu penelitian ikut aktif berpartisipasi pada aktivitas yang sedang diamati. Berdasarkan segi keterlibatan pengamat (observer), aktivitas observer dapat dibedakan menjadi partisipasi sebagian dan partisipasi penuh.
Observasi nonpartisipasi (pengamatan tidak terlibat) yaitu observer tidak melibatkan diri ke dalam objek.


2. Merumuskan Masalah


Masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana tentang objek yang akan diteliti. Masalah yang akan sobat teliti harus jelas batasannya. Sebaiknya masalah juga harus spesifik agar mempermudah dalam pelaksanaan penelitian dan melakukan kontrol. Contohnya adalah apabila sebatang tanaman berbunga, maka umumnya setelah itu akan berbuah. Tetapi mungkin pada kenyataannya sobat akan menemukan sebatang tanaman yang berbunga lebat tetapi setelah itu tidak membentuk buah. Hal tersebut bisa menjadi permasalahan ilmiah, yaitu mengapa tanaman yang berbunga lebat tidak bisa membentuk buah?







3. Mengumpulkan Data

Setelah masalah dapat dirumuskan, kita mulai mengumpulkan data atau keterangan. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan langsung (observasi) atau secara kepustakaan (membaca buku-buku hasil penelitian sebelumnya).




4. Merumuskan Hipotesis


Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Misalnya, tanaman tersebut tidak dapat berbuah karena setelah berbunga tidak terjadi penyerbukan karena hewan-hewan polinator seperti lebah dan kupu-kupu tidak dijumpai di daerah tersebut. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang saksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian bukan berarti penelitian yang dilakukan salah. Langkah langkah metode ilmiah selanjutnya adalah...




5. Melakukan Penelitian atau Eksperimen


Eksperimen adalah percobaan yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang sudah ada. Eksperimen terlebih dahulu direncanakan sebelum dilakukan. Pelaksanaan eksperimen adalah proses penelitian yang menghasilkan data-data eksperimen yang akan dianalisisi untuk membuktikan kebenaran mengenai hal-hal yang akan dikerjakan beserta alat dan bahan serta langkah-langkahnya. Contohnya adalah mendatangkan lebah atau kupu-kupu untuk membantu penyerbukan bunga-bunga tersebut. Dalam percobaan diamati apakah benar setelah didatangkan lebah dan kupu-kupu kemudian terjadi penyerbukan dan terbentuk buah.




6. Mengolah dan Menganalisis Data


Data yang sobat peroleh dapat berupa data kuantitatif (berupa angka-angka, misalnya tinggi, berat, panjang, luas, kandungan zat, dan sebagainya) maupun data kualitatif (misalnya warna, tekstur, bentuk, dan sebagainya). Sobat harus menggunakan alat ukur yang tepat dan standar sehingga diperoleh data kuantitatif yang akurat. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis, ditafsirkan, dan jika perlu diuji secara statistik sebagai dasar untuk menolak atau menerima hipotesis yang telah diajukan.




7. Menarik Kesimpulan


Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan. Hipotesis diterima bila data-data yang dikumpulkan sesuai/ mendukung pernyataan dalam hipotesis. Sebaliknya bila data-data tidak sesuai maka hipotesis harus ditolak. Misalnya, setelah didatangkan lebah dan kupu-kupu ternyata tanaman tersebut dapat membentuk buah karena di lingkungannya tidak ada hewan-hewan polinator.




8. Mempublikasikan Hasil


Membuplikasikan hasil adalah menginformasikan pada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan agar orang lain mengetahui atau dapat mengujicobakan kembali. Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian (laporan ilmiah), menerbitkan dalam jurnal penelitian, atau koran sekolah.


Nah itu dia sob artikel mengenai langkah langkah metode ilmiah, semoga bermanfaat ya dan bisa membantu sobat semua.

Sumber : rumus.co.id