Djuanda Kartawijaya: Pendidikan, Karir Politik, dan Perannya

 Ir. H. Djuanda Kartawijaya atau Djuanda Kartawijaya adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Dia adalah Perdana Menteri ke-10 serta Menteri Keuangan di Kabinet Buruh Pertama.

Selama masa jabatannya, ia memberikan kontribusi terbesarnya untuk Indonesia dengan Deklarasi Djuanda 1957.



Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa laut Indonesia terdiri dari laut di sekitar

, antara dan di dalam kepulauan Indonesia untuk membentuk negara kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Djuanda meninggal karena serangan jantung di Jakarta pada 7 November 1963.

Baca juga: Abdul Muis: Kehidupan, Pekerjaan, Politik dan Pekerjaan
pelatihan

Ir. H. Djuanda lahir pada tanggal 14 Januari 1911 di Tasikmalaya. Ia adalah anak pertama dari pasangan Raden Kartawijaya dan Nyimonth.

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran

Ayahnya adalah kepala Hollandsch Inlandsch School (HIS) atau sekolah pada masa penjajahan Belanda.


Djuanda menyelesaikan sekolah dasar di HIS. Kemudian ia pindah ke Europesche Lagere School (ELS), sekolah untuk anak-anak Eropa.

Ia menyelesaikan pelatihannya di ELS pada tahun 1924.

Ia menyelesaikan pendidikan lanjutannya di sekolah menengah khusus untuk orang Eropa, Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS). Pada tahun 1929 ia menyelesaikan studinya.

Pada tahun yang sama, 1929, Djuanda masuk Technische Hoogeschool te Bandoend (THS) di Bandung.

Di sana ia belajar teknik sipil dan menyelesaikan pelatihannya pada tahun 1933.




Baca juga: Jalaluddin Akbar, Raja Terbesar Kerajaan Mughal
Karier

Djuanda menghabiskan sebagian besar masa mudanya aktif terlibat dalam organisasi non-politik, yaitu Paguyuban Pasundan dan Muhammadiyah.

Ia juga merupakan kepala Sekolah Muhammadiyah.

Dalam karir berikutnya dari tahun 1939 Djuanda dipekerjakan oleh Departemen Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat, Hindia Belanda.

Sejak lulus dari HBS, Djuanda memilih mengabdikan dirinya untuk masyarakat.

Djuanda lebih memilih mengajar dengan gaji sedang di SMA Muhammadiyah Jakarta.

Bahkan, saat itu ia ditawari kesempatan menjadi asisten dosen di THS. Toh, dia mengajar di Muhammadiyah selama empat tahun.

Selanjutnya, pada tahun 1937, Djuanda bertugas di dinas pemerintahan Dinas Pengairan Jawa Barat.

Ia juga merupakan anggota Dewan Daerah Jakarta.

Baca juga: Balaputadewa, Pembawa Kemuliaan Kerajaan Sriwijaya
Pernyataan Djuanda

Salah satu hasil pengabdian Djuanda kepada Indonesia adalah Deklarasi Djuanda.

Deklarasi Djuanda didirikan oleh Djuanda Kartawijaya pada tanggal 13 Desember 1957, ketika ia menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia.

Deklarasi Djuanda adalah deklarasi yang menjelaskan kepada dunia bahwa laut Indonesia, termasuk laut di sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia, akan menjadi satu kesatuan wilayah Republik Indonesia.

Sebelum Deklarasi Djuanda, wilayah Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Timur Belanda tahun 1939, yaitu Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO 1939).

Dalam ordonansi tersebut, Belanda menyatakan bahwa pulau-pulau di Nusantara dipisahkan oleh laut di sekitarnya dan masing-masing pulau hanya berjarak 3 mil dari pantai.

Artinya, kapal asing bisa leluasa mengarungi lautan yang memisahkan pulau-pulau tersebut.

Kemudian Deklarasi Djuanda mengatakan bahwa Indonesia menganut prinsip negara kepulauan.

Pada waktu itu asas ini mendapat perlawanan besar dari beberapa negara, sehingga laut antar pulau juga merupakan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bukan wilayah bebas.

Setelah melalui banyak perjuangan panjang, deklarasi Juanda akhirnya diterima pada tahun 1982.

Deklarasi Djuanda dituangkan ke dalam Undang-Undang Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.

Deklarasi Djuanda juga diabadikan dalam Konvensi PBB ketiga tentang Hukum Laut pada tahun 1982.

Selanjutnya pernyataan tersebut dikukuhkan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS Tahun 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

LIHAT JUGA :

https://indi4.id/
https://connectindonesia.id/
https://nahdlatululama.id/
https://www.bankjabarbanten.co.id/
https://ipc-hm2020.id/
https://sinergimahadataui.id/